Sejarah

Katalis Art Forum dibangun pada bulan Oktober 2006, dan merupakan sebuah asosiasi terbuka untuk para perupa di Yogyakarta dengan dasar kesamaan visi untuk saling berbagi ruang eksplorasi dan peluang artistik serta kesadaran utk memediasi karya ke tingkat yang lebih luas. Awal berdirinya antara lain dari inisiasi ketuanya yang sekarang, pematung Ali Umar dan juga mantan penggiat Galeri Benda, galeri khusus trimatra yang telah almarhum, Bram Satya, karena itu juga Katalis sempat cukup identik untuk mengakomodir eksplorasi seni dari para perupa dengan medium trimatra, padahal pada prakteknya forum ini terbuka untuk perupa dari disiplin apa pun, bahkan juga dengan eksplorasi yang tidak terbatas. Katalis juga membantu anggotanya untuk manajemen karya dan pameran, serta melakukan upaya pengembangan dan pemberdayaan para perupa yang terlibat secara organik dan fleksibel.

Katalis Arts forum adalah sebuah ruang seni yang kuat berdiri di atas perbedaan. Hubungan antar lembaga dapat membentuk keselarasan. Seniman sebagai unsur utama dunia seni tidaklah bersebrangan dengan kritikus, kurator, akademisi, peneliti, galeri, kolektor, wartawan seni, manajer seni, institusi seni maupun komunitas seni. Terkadang elemen non-seniman di dunia sendiri justru secara semena-mena memakai seniman demi kepentingan pribadi tanpa memperhatikan proses kreatifnya.

Kami mempunyai karakteristik yang spesial, berupa organisasi yang dibuka untuk berbagai jenis atau aliran seni ini yang bersifat universal, tentu saja dengan pertimbangan bahwa seni merupakan bahasa universal, KAF selalu berusaha untuk tidak 'menganak-emaskan' satu jenis atau aliran tertentu.

Dilatarbelakangi karena kepedulian kami terhadap masalah yang dialami para seniman–seniman, misalnya tentang bagaimana memediasikan karya mereka dan hal-hal yg mereka pikirkan tentang seluruh dunia dan Berakar dari hasrat untuk memediasi artis supaya dapat mengoptimalkan komunikasi mereka dengan pihak lainnya di dunia seni tanpa mengganggu proses kreatif diprakarsai oleh pemuda pemuda yogyakarta.

Pada September 2008, Katalis Arts Forum dipercaya oleh Ketua Jogja Nasional Museum yaitu Bpk. KPH. Wironegoro untuk mengembangkan organisasinya di Komplek Jogja Nasional Museum gedung eks. Patung, dan bekerjasama dengan menggabungkan visi dan misi masing–masing.

Visi

Dengan konsep sederhana ini, akhirnya beberapa seniman Indonesia yang peduli terhadap hal tersebut berupaya mengelola suatu kegiatan yang sifatnya positif, seperti memfasilitasi seluruh seniman untuk berkomunikasi dengan dunia seni diluar Indonesia, menciptakan suatu jaringan yg luas antara seniman dengan penikmat seni diluar Indonesia dengan harapan bahwa nantinya akan ada banyak orang yang belajar dan berinteraksi dengan seniman dan penikmat seni, modernisasi dalam menghargai karya seni kontemporer diantara dua Negara.

Misi

Kami memiliki misi dalam mengembangkan karya seni bagi anggotanya melalui presentasi karya, pelatihan dan workshop, mencari saluran saluran kerjasama dengan institusi seni lainnya untuk ikut berperan sebagai katalisator dalam proses pembuatan karya seni dan penyebarannya. Membangun hubungan dan bekerjasama dengan jaringan seniman internasional, seperti museum, galeri seni, dan juga perintis jalan seniman. Mempererat komunikasi di dalam institusi seni, termasuk pameran seni di dalam maupun luar negeri. Katalis juga berusaha mewujudkan visinya, yaitu ikut terlibat dalam proses perubahan positif dunia seni. Katalis sebagai mediator bagi para anggotanya dapat membangun hubungan dan bekerjasama dengan jaringan seniman internasional, seperti museum, galeri seni, dan juga perintis jalan seniman. Dengan bermodalkan kepercayaan diri dan optimisme, katalis berusaha mewujudkan visinya, yaitu ikut terlibat dalam proses perubahan positif dunia seni.